PKN
Ideologi berasal dari bahasa Latin, dari kata idea
yang berarti daya cipta sebagai hasil dari buah kesadaran manusia dan logos
berarti ilmu. Istilah tersebut berawal dari seorang filsuf Prancis Destutt de
Tracy. Dia menjelaskan ideologi adalah ilmu tentang gagasan-gagasan yang
memperlihatkan jalan yang benar menuju masa depan. Ideologi juga menagndung
makna sebagai falsafah hidup.
1. Pengertian Ideologi
a. Menurut Karl Max, ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
b. Menurut Moerdiono, ideologi dipandang secara harfiah sebagai a system of idea. Ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai yang keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya untuk menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
c. Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
a. Menurut Karl Max, ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
b. Menurut Moerdiono, ideologi dipandang secara harfiah sebagai a system of idea. Ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai yang keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya untuk menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
c. Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
2. Ideologi Negara
Ideologi merupakan hasil refleksi manusia berkat kemampuan dan kemauannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Oleh karena itu dengan adanya negara, masyarakat dapat secara bersama-sama mewujudkan cita-cita yang bersifat mendasar itu. Di satu pihak, ideologi menjadi realistis dan dipihak lain mampu mewujudkan masyarakat yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membimbinga masyarakat menuju cita-cita.
Dalam arti luas Ideologi negara adalah pedoman hidup dalam berfikir baik dalam segi kehidupan pribadi ataupun umum. Dalam arti sempit ideologi adalah pedoman hidup baik dalam berfikir ataupun bertindak dalam bidang tertentu (sunarso, Hs, 1986). Ideologi Negara merupakan consensus (mayoritas) warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang ingin di wujudkan melalui kehidupan negara itu (Heuken, 1998). Ideologi akan mampu bertahan dalam menghadapi perubahan jika mempunyai tiga dimensi yaitu :
a. Dimensi realita yaitu ideology mencerminkan realita kehidupan masyarakat.
b. Dimensi Idealisme yaitu kualitas idealism yang terkandung dalam ideology.
c. Dimensi Fleksibilitas yaitu kemampuan ideologi untuk mempengaruhi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat.
Setiap negara berhak dalam memilih sistem pemerintahannya sendiri, di Indonesia juga pernah menerapkan beberapa sistem pemerintahan. Namun, dalam UUD 1945 pasal 28 yang paling cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia adalah ideologi terbuka, karena ideologi terbuka dapat berkembang sesuai dengan perubahan zaman dan menjamin kebebasan dan hak asasi warga negaranya dalam mengeluarkan aspirasinya.
Ideologi merupakan hasil refleksi manusia berkat kemampuan dan kemauannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Oleh karena itu dengan adanya negara, masyarakat dapat secara bersama-sama mewujudkan cita-cita yang bersifat mendasar itu. Di satu pihak, ideologi menjadi realistis dan dipihak lain mampu mewujudkan masyarakat yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membimbinga masyarakat menuju cita-cita.
Dalam arti luas Ideologi negara adalah pedoman hidup dalam berfikir baik dalam segi kehidupan pribadi ataupun umum. Dalam arti sempit ideologi adalah pedoman hidup baik dalam berfikir ataupun bertindak dalam bidang tertentu (sunarso, Hs, 1986). Ideologi Negara merupakan consensus (mayoritas) warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang ingin di wujudkan melalui kehidupan negara itu (Heuken, 1998). Ideologi akan mampu bertahan dalam menghadapi perubahan jika mempunyai tiga dimensi yaitu :
a. Dimensi realita yaitu ideology mencerminkan realita kehidupan masyarakat.
b. Dimensi Idealisme yaitu kualitas idealism yang terkandung dalam ideology.
c. Dimensi Fleksibilitas yaitu kemampuan ideologi untuk mempengaruhi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat.
Setiap negara berhak dalam memilih sistem pemerintahannya sendiri, di Indonesia juga pernah menerapkan beberapa sistem pemerintahan. Namun, dalam UUD 1945 pasal 28 yang paling cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia adalah ideologi terbuka, karena ideologi terbuka dapat berkembang sesuai dengan perubahan zaman dan menjamin kebebasan dan hak asasi warga negaranya dalam mengeluarkan aspirasinya.
3. Unsur-unsur Ideologi
a. Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis
b. Pedoman tentang cara hidup
c. Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok
d. Dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya
a. Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis
b. Pedoman tentang cara hidup
c. Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok
d. Dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya
4. Fungsi Ideologi
a. Struktur kognitif, adalah keseluruhan pengetahuan yang merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia kejadian-kejadian di alam sekitar
b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makan serta memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia
c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi sesorang untuk melangkah dan bertindak.
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
e. Kekuatan yang mampu mengamati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta memolakan tingkah lakunya sesuai orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya.
a. Struktur kognitif, adalah keseluruhan pengetahuan yang merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia kejadian-kejadian di alam sekitar
b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makan serta memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia
c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi sesorang untuk melangkah dan bertindak.
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
e. Kekuatan yang mampu mengamati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta memolakan tingkah lakunya sesuai orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya.
5. Tipe-tipe Ideologi
Ada beberapa ideologi yang berkembang di dunia antara lain : liberalisme, Marxisme, Sosialisme, Anarkisme, Konservatisme dan Totalitarianisme. Terdapat dua tipe ideologi sebagai ideologi suatu negara. Kedua tipe tersebut adalah ideologi tertutup dan ideologi terbuka.
o Tipe pertama adalah ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat dirubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial. Karena itu ideologi ini tidak mentolerir pandangan dunia atau nilai-nilai lain.
o Tipe kedua adalah ideologi terbuka. Ideologi terbuka hanya berisi orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis. Dengan sendirinya ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya dapat ada dan mengada dalam sistem yang demokratis.
Ada beberapa ideologi yang berkembang di dunia antara lain : liberalisme, Marxisme, Sosialisme, Anarkisme, Konservatisme dan Totalitarianisme. Terdapat dua tipe ideologi sebagai ideologi suatu negara. Kedua tipe tersebut adalah ideologi tertutup dan ideologi terbuka.
o Tipe pertama adalah ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat dirubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial. Karena itu ideologi ini tidak mentolerir pandangan dunia atau nilai-nilai lain.
o Tipe kedua adalah ideologi terbuka. Ideologi terbuka hanya berisi orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis. Dengan sendirinya ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya dapat ada dan mengada dalam sistem yang demokratis.
B. Pancasila sebagai Sebuah Ideologi
1. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Terdapat 4 macam ideologi yaitu :
a. Ideologi konservativ, yaitu ideologi yang memelihara keadaan yang ada (status quo), setidak-tidaknya secara umum walaupun membuka kemungkinan perbaikan dalam hal-hal teknis.
b. Kontra Ideologi, yaitu melegitimasi penyimpangan yang ada dalam masyarakat sebagai yang sesuai atau malah dianggap baik.
c. Ideologi reformis, yaitu ideologi yang berkembang untuk mengubah keadaan.
d. Ideologi revolusioner, yaitu ideologi yang bertujuan untuk merubah seluruh sistem yang ada dalam masyarakat.
1. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Terdapat 4 macam ideologi yaitu :
a. Ideologi konservativ, yaitu ideologi yang memelihara keadaan yang ada (status quo), setidak-tidaknya secara umum walaupun membuka kemungkinan perbaikan dalam hal-hal teknis.
b. Kontra Ideologi, yaitu melegitimasi penyimpangan yang ada dalam masyarakat sebagai yang sesuai atau malah dianggap baik.
c. Ideologi reformis, yaitu ideologi yang berkembang untuk mengubah keadaan.
d. Ideologi revolusioner, yaitu ideologi yang bertujuan untuk merubah seluruh sistem yang ada dalam masyarakat.
2. Pancasila sebagai Ideologi
Ideologi merupakan nilai dasar yang mampu memberi motivasi kuat untuk bangkit dan membina diri dalam memperjuangkan setiap cita-cita bangsa, seperti halnya cita-cita bangsa kita yang tertuang di dalam pembukaan UUD tahun 1945 pada alinea ke IV yaitu :
• Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi dan keadilan sosial
Ideologi Indonesia adalah ideologi Pancasila yang talah menjadikan pancasila sebagai yang di yakini kenaran dan kebaikannya sebagai sumber motivasi perjuangan dalam mencapai cita-cita masyarakat, pemberi semangat hidup sebagai pedoman kenegaraan arah perjuangan, criteria normative dan pengejahwantahan watak serta kepribadian nasional.
Ada 3 jenis ideologi yang di anut oleh Negara-negara di belahan dunia. Ideology tersebut adalah:
1. Ideologi Pancasila
2. Ideologi liberal
3. Ideologi komunis
Ideologi Pancasila dianut oleh Negara Indonesia dan bila kita cermati ideolog ini memiliki ciri-ciri :
• Dalam bidang ekonomi menganut azaz kekeluargaan.
• Dalam bidang social menganut aza kegotongroyongan .
• Dalam bidang politik menganut azaz musyawarah untuk mufakat .
• Dalam bidang agama ,Indonesia adalah Negara yang religious artinya berketuhanan yang maha esa.
Ideologi liberal, ideologi liberal memiliki cirri-ciri :
• Dalam bidang ekonomi menganut azaz kapitalisme yang lebih mengedepankan hak-hak pribadi .
• Dalam bidang politik adanya partai oposisi.
• Dalam bidang social bersifat individualis.
• Dalam bidang agama bersifat sekuler artinya urusan agama adalah urusan pribadi Negara tidak turut ikut campur.
Ideologi komunis, ciri-cirinya antara lain :
• Dalam bidang ekonomi menggunakan system ekonomi terpusat .
• Dalam bidang politik menggunak system politik satu partai.
• Dalam bidang sosial di kenal istilah sama rasa, sama rata, dalam satu kelas sosial
• Dalam bidang agama tidak mengenal tuhan ,adi tidak memounyai agama .
Ideologi merupakan nilai dasar yang mampu memberi motivasi kuat untuk bangkit dan membina diri dalam memperjuangkan setiap cita-cita bangsa, seperti halnya cita-cita bangsa kita yang tertuang di dalam pembukaan UUD tahun 1945 pada alinea ke IV yaitu :
• Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi dan keadilan sosial
Ideologi Indonesia adalah ideologi Pancasila yang talah menjadikan pancasila sebagai yang di yakini kenaran dan kebaikannya sebagai sumber motivasi perjuangan dalam mencapai cita-cita masyarakat, pemberi semangat hidup sebagai pedoman kenegaraan arah perjuangan, criteria normative dan pengejahwantahan watak serta kepribadian nasional.
Ada 3 jenis ideologi yang di anut oleh Negara-negara di belahan dunia. Ideology tersebut adalah:
1. Ideologi Pancasila
2. Ideologi liberal
3. Ideologi komunis
Ideologi Pancasila dianut oleh Negara Indonesia dan bila kita cermati ideolog ini memiliki ciri-ciri :
• Dalam bidang ekonomi menganut azaz kekeluargaan.
• Dalam bidang social menganut aza kegotongroyongan .
• Dalam bidang politik menganut azaz musyawarah untuk mufakat .
• Dalam bidang agama ,Indonesia adalah Negara yang religious artinya berketuhanan yang maha esa.
Ideologi liberal, ideologi liberal memiliki cirri-ciri :
• Dalam bidang ekonomi menganut azaz kapitalisme yang lebih mengedepankan hak-hak pribadi .
• Dalam bidang politik adanya partai oposisi.
• Dalam bidang social bersifat individualis.
• Dalam bidang agama bersifat sekuler artinya urusan agama adalah urusan pribadi Negara tidak turut ikut campur.
Ideologi komunis, ciri-cirinya antara lain :
• Dalam bidang ekonomi menggunakan system ekonomi terpusat .
• Dalam bidang politik menggunak system politik satu partai.
• Dalam bidang sosial di kenal istilah sama rasa, sama rata, dalam satu kelas sosial
• Dalam bidang agama tidak mengenal tuhan ,adi tidak memounyai agama .
Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup
o
Pengertian Ideologi terbuka
Ideologi terbuka
hanya berisi orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan
dan norma norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan
dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat.
Operasional cita-cita yang akan dicapai
tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara
demokratis.
Dengan sendirinya
ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai
melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.
o Ciri Khas “Ideologi
Terbuka”
Ciri khas “Ideologi Terbuka” ialah
bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali
dan diambil dari harta kekyaan rohani, moral, dan budaya masyarakat sendiri.
Dasarnya bukan
keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan konsensus masyarakat. Ideologi
terbuka tidak diciptakan, melainkan ditemukan dalam masyarakat sendiri.Oleh
karena itu ideologi terbuka itu adalah milik seluruh rakyat; masyarakat dapat
menemukan dirinya kembali di dalamnya.Ideologi terbuka itu tidak hanya dapat
dibenarkan, melainkan dibutuhkan.Ciri khas formal ideologi terbuka adalah bahwa
isinya tidak langsung operasional.Pancasila sebagai suatu ideologi tidak
bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka.
Hal ini
dimaksudkan bahwa ideologi pansila besifat aktual, dinamis, antisifasif dan
senentiasa mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.
Keterbukaan
ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung
didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya lebih kongkrit, sehingga memiliki
kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang
senentiasa berkambang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek dan
zaman.
Di Indonesia, dasar-dasar filosofis
yang dimaksudkan itulah yang biasa disebut sebagai Pancasila yang berarti lima
sila atau lima prinsip dasar untuk mencapai atau mewujudkan empat tujuan
bernegara.
Ciri-ciri Ideologi Tertutup
Suatu ideologi tertutup dapat dikenali
dari beberapa ciri khas.Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam
masyarakat, melainkan berupa cita-cita sebuah kelompok yang mendasari suatu
program untuk mengubah dan membaharui masyarakat.
Ideologi tertutup adalah musuh
tradisi.Kalau kelompok itu berhasil untuk merebut kekuasaan politik,
ideologinya itu akan dipaksakan pada masyarakat.Pola dan irama kehidupan,
norma-norma kelakuan an nilai-nilai masyarakat akan diubah, sesuai dengan
ideologi itu.Dengan sendirinya ideologi tertutup tersebut harus dipaksakan
berlaku dan dipatuhi masyarakat oleh elit tertentu, yang berarti bersifat
otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter.
Ideologi tertutup biasanya bersifat
totaliter, jadi menyangkut seluruh kehidupan.
Bidang yang segera dikuasai sepenuhnya
dan dipergunakan bagi penyebaran ideologi itu adalah bidang yang mempengaruhi
sikap-sikap masyarakat: bidang informasi dengan media massa dan bidang
pendidikan.
Pluralisme pandangan dan kebudayaan
dalam masyarakat mau dihapus. Agama-agama sebagai bentuk kesosialan yang
membuat kebal terhadap pengaruh ideologi-ideologi dibatasi dan kalau dapat
dihancurkan.Demi ideologi itu hak-hak asasi manusia tidak dihormati lagi,
sebagaimana dikatakan oleh Rousseau.Demokrasi yang nyata dan pluralistik tidak
akan ditolerir.
Ideologi tertutup tidak mengakui
institusi lawan yang merelatifkan tuntutan-tuntutannya.Kekuasaannya selalu
condong ke arah total.Ideologi tertutup tidak mengakui hak masing-masing orang
untuk memiliki keyakinan dan pertimbangannya sendiri.
Contoh
Ideologi Tertutup
Kekerasan
yang terjadi IPDN sudah lama terjadi sebelum kasus Cliff Munthu ada Wahyu
Hidayat yang menjadi korban tindak kekerasan di IPDN.
Tindak
kekerasan yang IPDN sudah mendarah daging di dalam diri para praja IPDN ini
akibat beberapa doktrin yang disalah artikan oleh praja IPDN seperti:
- Sentuhlah dengan hati, kalau tidak bisa sentuhlah ulu hatinya.
- Kalau tidak bisa di luruskan, patahkan.
Doktrin seperti itu dijadikan pedoman
bagi para senior dalam mengasuh para juniornya.Doktrin seperti ini dapat di
katagorikan sebagai ideologi tertutup.
Idelogi tertutup adalah ideologi yang
ada dalam sekelompok orang yang berasaskan pada cita-cita bersama, tidak dapat
diganggu gugat oleh pihak luar dan para penganut harus setia dan tunduk pada
ideologi tersebut.
Doktrin tersebut menjadi ideologi para
senior Praja dalam mengasuh yuniornya. Doktrin tersebut tidak hanya berpengaruh
bagi para praja dalam lingkungan IPDN tetapi juga mempengaruhi mereka dalam
bersosialisasi dalam kehidupan bermasyakarat.
Akibat doktrin atau ideologi tertutup
mereka, membuat peran Ideologi bangsa yaitu Pancasila, yang diterapkan di
manapun tempat di wilayah NKRI menjadi kabur dan seakan tak berguna bagi
kalangan Praja IPDN yang melakukan tindak kekerasan.
Selain itu juga Agama yang merupakan
sebuah doktrin bagi Manusia dalam menjalankan kehidupannya sesuai dengan
syariat. Kiranya jelas bahwa klaim ideologi tertutup harus selalu
ditolak.Negara tidak berhak untuk membuat sebuah ideologi tertutup menjadi
dasar kebijaksanaannya.
v Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup
Ideologi
Tertutup:
- Merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat
- Atas nama ideologi dibenarkan pengorbananpengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat
- Isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita tertentu melainkan terdiri dari tuntutantuntutankonkret dan operasional yang keras, yang diajukan dengan mutlak.
Ideologi Terbuka
- Bahwa nilai-nilai dan citacitanya tidak dapat dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambildari moral, budaya masyarakat itu sendiri.
- Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut
- Nilai-nilai itu sifatnya dasar, secara garis besar saja sehingga tidak langsung operasional
No comments:
Post a Comment